AKIBAT TANGGUL BOCOR DI SALURAN SEKUNDER PETANI KEC CIBUAYA TERLAMBAT TANAM

Dok. blok depan Huller H. Tarkim (H. Rido)
Memasuki musim tanam gadu, ratusan hektar sawah di 3 Desa wilayah kecamatan Cibuaya bisa dipastikan tertinggal tanam terutama desa Gebangjaya, desa Kedungjaya dan desa Jayamulya, karna pasokan air terhambat akibat pendangkalan disaluran sekunder SS Katalaya yg membentang antara kecamatan jayakerta sampai ke saluran wilayah pasar Cibuaya, hal ini dipengaruhi oleh banyak bocoran tanggul serta ruksak di wilayah desa Kertarahayu.
pesawahan desa Kedungjaya

Seorang petani, bapak Salam (45), petani warga Kedungjaya. menurutnya, lahan sawah miliknya kekeringan sudah lebih dari dua bulan dan hingga kini belum bisa dibajak. Sedangkan Saluran irigasi yang berada di sekitar persawahan di wilayahnya kini nyaris kering tanpa adanya air.
"Para petani belum turun untuk membajak sawahnya, karena sawah kering dan retak retak. irigasi juga kering sehingga tidak bisa mengairi sawah-sawah petani," ucapnya (18/09/2019).

Senada juga dikeluhkan petani lain, Deni (35 thn), petani warga Desa Jayamulya, yang sawahnya sampai saat ini belum ada pasokan air dari irigasi, karena pedangkalan Saluran Pasar Cibuaya akibat dari warung-warung pinggir kali yg pengerukan bulan kemarin tidak ditertibkan, hingga menghambat aliran air ke desa Kedungjaya dan desa Jayamulya.

Menurutnya, para petani mengharapkan mendapat solusi agar sawahnya mendapat pasokan air, sehingga para petani bisa kembali menggarap sawahnya. Mereka meminta pada pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas pengelolaan Pertanian bisa membatu permasalahan para petani.
Ia juga mengatakan, jika dalam satu bulan ke depan areal pertanian masih mengalami kekeringan, petani hanya bisa pasrah. Dapat dipastikan para petani di wilayah Cibuaya ini akan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

“Kami berharap pemerintah Kabupaten bisa memperbaiki tanggul tanggul yang sudah ruksak dan bocor di wilayah Kertarahayu sampai pasar cibuaya serta mau menurunkan alat berat untuk pengerukan saluran irigasi, hingga air tidak tumpah ruah," tutup bapak Salam.  (EN)

Komentar